Beribadah di tengah wabah Covid 19

Bagikan

Covid 19 atau biasa yang disebut dengan Virus Corona adalah sebuah wabah dari virus mematikan yang sedangnterjadi pada abad ke-21 ini. Berawal dari Wuhan, China hingga saat ini sudah menyebar perkembangannya hampir di seluruh bagian di dunia. Tidak main-main, virus ini pun telah memakan korban dengan jumlah angka kematian yang tinggi dan banyak juga yang mampu sembuh dari virus tersebut. Bahkan, Kota Wuhan pun telah dikatakan bebas dari virus tersebut dengan segala penanganannya. Lalu bagaimana dengan kita di Indonesia?

Saat ini Covid 19 sedang menjangkit Sebagian warga masyarakat di negara Indonesia. Berbagai upaya penanganan dilakukan oleh negara kita salah satunya adalah Social Distancing. Sosial Distancing adalah serangkaian tindakan pengendalian infeksi yang dimaksudkan untuk memperlambat atau menghentikan penyebaran penyakit menular. Social distancing dapat dilakukan dalam beberapa tindakan, Salah satu contohnya ialah Stay at home atau berdiam diri di rumah, mengurangi aktivitas berkumpul dan meninggalkan keramaian. Maka yang diharapkan untuk saat ini masyarakat dapat sadar dan bisa protec terhadap diri sendiri untuk tetap tinggal dirumah dan mengurangi segala aktivitas yang memacu resiko tertularnya virus Covid19.

Dengan penduduk mayoritas muslim, masyarakat Indonesia khususnya orang-orang yang awam atau masih bingung dalam bertindak untuk menjalankan ibadah dalam situasi dan kondisi seperti ini. Bagaimana cara menjalankan ibadah di tengah wabah virus Covid 19, sedangkan ibadah yang dilakukan setiap hari adalah sholat 5 waktu yang dilakukan secara berjamaah di masjid dan itu merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan dalam keramaian. Ditambah dengan  dikeluarkannya Fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) yang diantara fatwanya adalah Pelarangan Sholat Jum’at di kawasan yang beresiko dengan penyebaran Covid 19 tidak terkendali dan mengancam warga masyarakat, lalu bagaimana kita bertindak?

الوقاية خير من العلاج

            Mencegah lebih baik daripada mengobati begitulah kata yang sering kita dengar. Alangkah baiknya kita harus sadar dengan keadaan diri kita sendiri, keadaan lingkungan kita sebelum kita melakukan tindakan. Di tengah wabah yang menjangkit, jangan sampai kita sebagai muslim hanya bertawakal bahwasanya kematian adalah takdir Allah, dan jangan sampai kita berpikir kalaupun kita terpapar Covid 19 dan apabila belum di takdirkan untuk mati maka tidak akan mati.

Kita sebagai umat muslim harus selalu berikhtiar, berusaha sebaik mungkin dalam menjaga diri dengan selalu mendukung upaya-upaya untuk menghentikan penyakit menular ini. Lantas apakah seperti ini menjadikan diri kita takut dengan virus dan takut dengan kematian? Sekali-kali tidak! Sejahat apapun itu virus dia tetap merupakan makhluk Allah SWT. Tidak ada ketakutan bagi seorang muslim terhadap makhluk ciptaan-Nya. Karena pada dasarnya kita hanya melakukan pencegahan semata-mata berikhtiar agar umur yang bertambah bisa menjadi tambahan kebaikan.

Sebagai umat muslim awam, yang dimana kita ini masih sebagai Muqallid/ Muttabi ( مقلد / متبع) belum sampai ke derajat Mujtahid ( مجتهد) harus selalu berpedoman dengan Fatwa MUI dalam hal beribadah di tengah wabah Covid 19 ini. Karena pada dasarnya mereka sudah sampai derajat mujtahid (yang mengeluarkan hukum) dan keawajiban kita mengikuti fatwa mereka serta mendukung upaya menghentikan penyebaran virus covid 19. Kita berdoa semoga Allah SWT selalu menjaga hati ulama-ulama kita agar mengeluarkan fatwa sesuai dengan Taufiq, dan Hidayah dari Allah SWT tanpa kepentingan pribadi, golongan, dll.

Wallahu A’lam Bisshowab.

Penulis : Adam Rizki Rivaldi Ndraha

Eh, udah tau belum GoPay ada app baru? Download deh. Dapet 10,000 Coins GRATIS pas upgrade ke GoPay Plus. Tinggal verifikasi KTP aja. Ini link downloadnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan

Berita Populer

Kirim Artikel

Ingin menulis di Inspiring Menulis? Berikut cara mudah untuk mengirim artikel.

Berita terbaru

Melody Ayunan Rasa

pada kenyataannya jika tidak ada komunikasi itumungkin tidak akan ada

Peduli Palestina

Inspiring Solidarity For Palestine Rp6.656.412 Terkumpul dari Rp10.000.000 68 Donasi

Masuk | Daftar

Masuk atau daftar dulu biar bisa komen, bikin konten dan atur notifikasi konten favoritmu. Yuk!

Atau Gunakan