“Sebaik-baiknya masa adalah masa muda dan

sebaik-baiknya masa muda ialah masa-masa belajar.”

Maha baik Allah dengan segala nikmatNya, telah menuliskan takdir kita semua untuk dapat belajar hidup diatas tanah pesantren ini dari latar belakang pendidikan Agama hingga menjadi sarjana, yang telah mepertemukan kita semua dengan oranga-orang baik, orang-orang hebat yang mampu menjadi motivasi.

Dari santri hingga berproses menjadi sarjana, semua terdididik dan diasuh dengan guru-guru terbaik yang telah rela meluangkan waktunya untuk belajar dan mengajar, dengan segala ilmu yang didapatkannya dari hasil belajarnya bersama dengan para dosen-dosen hebat.

di salah satu Universitas berbasis pesantren, yang menjadi salah satu impian pendiri pondok, yang tertuang dalam deklarasi penyerahan wakaf  pada tahun 1958. Yaitu menjadi pusat pembelajaran bahasa AL-qur’an yang tak lain adalah bahasa arab dan pusat islamisasi ilmu pengetahuan.

Maha baik Allah telah mengizinkan kita semua tumbuh dan belajar di tempat terbaikdengan lingkungan yang baik ini.

Berakhirnya masa pendidikan hingga perkuliahan di jenjang sarjana,  para alumni mampu melanjutkan jenjang pendidikannya di tingkat pascasarjana hingga doktoral, dimanapun mereka inginkan. Selama proses perkuliahan berlangsung, mereka sangat bersyukur sekali, dan berterimakasih kepada pondok yang telah mengizinkan dan memberikan kesempatan untuk dapat menjalakan pendidikan dan amanah yang mampu membuat mereka tumbuh menjadi sosok unggul di tempat pengabdiannya masing-masing.

Betapa besar peran pondok dalam membersamai mereka dalam setiap proses pertumbuhannya untuk menjadi salah satu bagian besar umat muslim yang mampu berperan di masyarakat kelak.

namun apalah daya, semua belum mampu tuk membalas segala kebaikan pondok, selain dengan menjadi santri, mahasiswi dan guru yang taat dan baik dalam menjalankan segala peraturan dan amanah pondok.

Sebagai mahasiswi guru yang merangkap amanat untuk menjadi guru, mahasiswa/i dan penjaga sektor di pondok. Segala arahan, nasehat dan amanah yang di samapaikan kan selalu menjadi evaluasi baginya selama berada di pondok pesantren.

Bergantinya status dari santri ke mahasiswi sarjana hingga pascasarjana Doktoral dan bahkan Profesor, bukanlah suatu pilihan yang mudah dan bukanlah sesuatu yang menjadikan mereka lengah  dalam mengemban Amanah hingga dalam hal membantu pondok maupun mengajar. Sebab inilah amanah berbentuk rutinitas yang akan membentuknya menjadi manusia-manusia kuat.

Tidak ada yang sama ? bentuk, dan kegiatan menjadi Mahasiswa/i sejati dan Mahasiswa/i Guru. sama-sama belajar namun setengah hari kami gunakan untuk membantu pondok.

dan  sedikit waktu dan hari perkuliahan itu berbeda. jika belajar sebagai mahasiswa/i sesungguhnya kami lakukan proses itu di pagi hari namun adanya proses mengajar ini membuat mereka semakin kuat dalam belajar di siang hingga sore hari.

اطلب العلم ولو بالصين

“Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri cina”

Salah satu bait mahfudzot yang pernah dipelajari dikelas satu

Sehingga padatnya waktu yang dipunya tidak membuatnya lengah dalam belajar, bahkan tak sedikit dari kakak kelas yterdahulu mampu menjadi sosok hebat di tempat perjuangannya.

di kala senja itu menghilang, semua mulai dengan niat dan fokus pada aktivitas yang sedikit mengekang, bersama teman-teman yang seumuran, dan para mahasiswa/i guru semua berjalan melalui hari-hari.

dan itu semua tak membuat mereka patah semangat bukan?,

perjumpaannya dengan segala kawan dan santri, dari beranekan ragam latar belakang  membuat mereka tersadar bahwa waktu dan kesempatan ini adalah untuk belajar.

 Teramat mahal.

Bagaimana tidak? 

ada sarana dan kesempatan yang terbuka lebar untuk mereka semua bisa belajar bersama dengan para dosen-dosen yang begitu sabar, yang mampu dan siap menjawab segala pertanyaan, hingga kau tak sadar bahwa banyak ilmu yang belum kau miliki dan beberapa hal yang ingin kau pertanyakan selama ini.

Entah dalam hal belajar yang didapatkan selama ini, maupun segala hal yang berkaitan dengan caramu mengajar saat ini.

Akan kau temukan jawabannya di kemudian hari.

mungkin masih banyak dari teman-teman yang berfikir bahwa menjadi mahasiswa/i guru adalah hal yang sangat Hebat, dan memiliki hari yang begitu mudah

eit… tunggu dulu, nyatanya semua akan dituntut untuk mampu menjalankan peran dengan sebaik-baiknya peran yang baik dalam mengajar, membantu pondok dengan ikhlas dan juga peran taat dalam mendengarkan segala ilmu yang di sampaikan para dosen.

setiap minggu tidak ada hari yang membuatnya menunda sesuatu yang harus segera terselesaikan di hari itu juga, karena jika tidak mungkin esok sudah akan ada lagi tugas maupun amanah baru yang harus di jalankan,

بيضة اليوم خير من دجاجة الغد

telur hari ini lebih baik dari pada ayam esok hari

dan

لا تؤخّر عملك إلى الغاد ما تقدر أن تعمله اليوم

jangan menunda pekerjaanmu hingga esok hari jika dapat mengerjakannya hari ini

Dalam suatu acara prof. amal pernah mengatakan bahwa Salah Satu kunci keberhasilan belajar di  ialah keseriusan, dan kalau perlu harus sampai pada tiitk berdarah-darah dalam menjalaninya.

Memang

mengambil pilihan untuk terus belajar adalah suatu pertimbangan yang sulit bagi kawan-kawan yang telah usai menempuh jenjang sarjana, banyak sekali kendala yang datang seperti keingininan untuk bekerja, pilihan Universitas sesuai dengan keinginan, hingga keinginan untuk berkeluarga.

Tetapi yakinilah setelah memutuskan untuk terus belajar pada jenjang selanjutnya insyallah tidak ada sesuatu yang akan sia-sia dan disesali, sebab semua yang telah di pilih atau telah ditakdirkan, semua atas izin Allah SWT.

Janganlah berkecil hati bahwa masa depan tidak terlihat seperti yang di inginkan

Semua ini belum usai, sekalipun kalian telah pulang kembali kemasyarakat ataupun ikut bergabung membantu pondok alumni semua akan tetap butuh perjuangan dan doa yang tidak  boleh putus.

karena masa depanmu adalah milikmu dan bukan mereka yang tak tau akan dirimu .

“Pendidiakan Tinggi Bagi Seorang Wanita Bukanlah Hal Yang Salah, Karena Pada Akhirnya Kalianlah Yang Akan Menjadi sekolah Pertama untuk generasi terbaik bangsa”

Seperti yang dikatakan R.A kartini

“Pendidikan untuk wanita sangat penting dalam konteks mendukung perannya sebagai seorang ibu dan Istri yang bermimpi besar”

Tak perlu membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain sebab kualitas dirimu terletak pada kesungguhanmu dalam berjuang dan bersungguh-sungguh memberikan manfaatnya, umat islam dan untuk bangsa Indonesia.

Kuncinya

seberapa besar keinginan kuat kita ada dalam diri kita Tidak peduli sebesar apapun halangan yang ada, tutup mata dengan itu semua dan bergerak maju ke depan  untuk sesuatu yang nyata.

yakinlah jika sebuah keinginan terkecil dalam hati sudahlebih dahulu tercatat sebagai mimpi untuk nyata suatu hari nanti.