Corona virues desseas antara harapan kesehatan dan politik keuangan

Bagikan

Corona virues disseas, antara Harapan Kesehatan dan Politik Keuangan

Corona Virus Diseas (covid-19) telah genap satu tahun mengunjungi Indonesia. Dan berujung pada bisnis global. Kedatangan vaksin pada tahun 2020 sangat diharapkan sekaligus menghasilkan rasa curiga terhadap pemerintahan. Diharapkan pemerintah memutuskan hal yang tegas terkait pemakaian vaksin untuk seluruh rakyat Indonesia.

  • Harapan Terhadap Vaksin

Pada 13 Januari 2021 penyuntikan vaksin pertama kali dilakukan kepada Presiden Indonesia, Bapak Ir. Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat. Bapak presiden berharap besar akan Kesehatan masyarakat dan kembalinya kestabilan ekonomi masyarakat Indonesia.
Beliau berkata: “Vaksinasi covid-19 ini penting untuk kita lakukan untuk memutus rantai penularan virus corona ini dan memberikan perlidungan Kesehatan kepada kita, dan keselamatan, keamanan kita semua masyarakat Indonesia dan membantu percepatan proses pemulihan ekonomi. Terakhir meskipun telah dilaksanakan vaksinasi, saya ingin mengingatkan Kembali tentang pentingnya disiplin terhadap protocol Kesehatan ini tetap kita lakukan. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan kerumunan.
Vaksinasi covid-19, dilakukan setelah turunnya Fatwa Halal dari Majlis Ulama Indonesia dan izin pemakaian darurat (Emergency Use Authorization). Dalam Fatwa yang dikeluarkan MUI nomor: 2 tahun 2021 tentang Produksi Vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Science Co. LTD China dan PT Bio Farma (Persero), Majlis Ulama Indonesia menyatakan bahwa vaksin tersebut hukumnya Suci dan Halal.
Vaksin tersebut juga boleh digunakan selama terjamin keamanannya menurut ahli yang kompeten dan kredibel. Sebelumnya, pada 8 Januari 2021, sidang komisi Fatwa menyebut antivirus dari Sinovac ini terdiri dari materi yang suci dan halal tetapi dalam hal ini pertimbangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sangat mendominasi fatwa utuh yang akan ditetapkan. Maka dengan adanya izin penggunaan darurat dari BPOM dan fatwa halal MUI tersebut, berarti vaksin Sinovac dapat digunakan oleh masyarakat umat muslim Indonesia.
Dengan terbitya izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan serta Majlis Ulama Indonesia, harapan akan meredanya wabah berkepanjangan ini semakin dekat. Vaksinasi langsung dilakukan kepada bapak presiden disusul kemudian kepada tenaga medis, dan selanjutnya menyusul masyarakat Indonesia secara luas. Ekonomi yang anjlok diharapkan akan segera Kembali, sekolah tatap muka diharapkan akan segera terjadi. Warna cerah akan kehidupan yang dirindukan sudah didepan mata seperti mimpi lama yang tertahan selama 365 hari.

  • Harapan PemBisnis Pandemi

Dalam waktu yang sama, wabah ini menjadi keuntungan bagi para pengusaha tertentu. Dari awal adanya covid-19 masker terjual habis dipasaran. Bahkan ketika harganya naik 10 kali lipat masker pun tetap diborong masyarakat. Selanjutnya disusul dengan harga hand sanitizer yang melonjak, belum lagi habis dipasaran. Semua mahal dan habis. Dari pada itu, ada yang berusaha untuk membuat hand sanitizer pribadi berbahan dasar alcohol, aloe vera, dan gliserin. Barang-barang tersebut bersih terjual dipasaran. Ini keuntungan yang besar bagi perusahaan farmasi di seluruh dunia.
Fase selanjutnya adalah Ketika banyak masyarakat dinyatakan terpapar covid-19. Belum lagi, masyarakat yang mengeluh tentang pasien meninggal dan keluarganya diminta rumah sakit untuk menandatangani persetujuan terpapar covid. Selanjutnya keluarga akan mendapatkan tunjangan sebesar nilai yang telah ditetapkan. Ini adalah keluhan masyarakat yang memperbesar rasa tidak percaya terhadap pihak yang bertanggung jawab, walau tak semua demikian. Bisa jadi ini merupakan sejarah pengeluaran terbesar Indonesia selama beberapa dekade ini.
Pada rapat Dewan Perwakilan Rakyat, 13 januari lalu, Ibu Ripka Tjiptaning bertanya-tanya kepada Mentri Kesehatan. Manakah diantara lima macam jenis vaksin seharga Rp. 584.000 sampai Rp. 2.100.000 itu yang akan digunakan untuk rakyat secara gratis. Pasti yang murah. Pak Menteri pun tak memberi respon yang tegas dan lugas. Ripka berpendapat bahwa ini akan berakhir dengan penjualan vaksin, penjualan obat yang sudah direncanakan. Seperti jual menjual APD yang sebelumnya sudah terjadi. ”Negara tidak boleh berbisnis dengan Rakyatnya”detik
Jika ditanya mengapa baru dirapatkan di DPR, jawabannya adalah karena sebelumnya terjadi pengalihan isu. Ketika vaksin masuk Indonesia pada 2020 masyarakat sibuk gonjang-ganjing Omnibus Law itu. Rancangan Undang Undang yang kontroversional itu. Yang juga menuai demo yang ramai dan mengundang massa itu.
Anehnya, Sinovac masuk pada bulan desember sebanyak 3 juta vaksin siap pakai. Padahal, sinovac sendiri baru lulus uji klinis satu dan dua dinegaranya, dan belum sampai ketahap tiga. Uji klinis tahap tiga itu dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat. Oleh Tim Uji Klinis Vaksin Fakultas Kedokteran Univesitas Padjajaran. Sinovac dinyatakan lulus uji klinis, dan mendapat izin pemakaian darurat dari BPOM baru pada 11 Januari 2021.
Pemerintah seperti terburu-buru membeli. Terburu-buru memutuskan. Terburu-buru husnudzon terhadap produk China itu. Datang Desember, uji klinis Januari. Seakan memang sudah layak pakai dan harus digunakan. Entah memang iya atau ini hanya politik ekonomi semata. Wallahu a’lam.
Banyak prediksi yang menjadi polemic negri. Dari informsai sana-sini, demi keuntungan pihak yang memegang kekuasaan, rakyat hanya menjadi bidak permainan. Memang benar dari vaksin itu kita berharap. Dari vaksin itu kita berusaha membuat statement hari cerah akan datang. Sekarang siapa yang tidak ingin kehidupan di negri ini akan menjadi pasti? Dari usia muda sampai tua mayoritas berharap wabah akan berakhir dengan pasti. Tapi ternyata ditengah harapan ada oknum yang memanfaatkan keadaan.

Nama: Nadia Amalia. Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Email: [email protected]
WA: 087753654999

Dapatkan Promo spesial sekarang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan

Kirim Artikel

Ingin menulis di Inspiring Menulis? Berikut cara mudah untuk mengirim artikel.

Berita terbaru

Masuk | Daftar

Masuk atau daftar dulu biar bisa komen, bikin konten dan atur notifikasi konten favoritmu. Yuk!

Atau Gunakan